Mengetahui tahapan sertifikasi BNSP sangat penting bagi Anda yang berprofesi sebagai karyawan suatu perusahaan atau memiliki profesi tertentu yang memang membutuhkan sertifikasi khusus. Di samping para pegawai, hal ini juga wajib dipahami oleh masyarakat umum yang memang hendak mendapatkan sertifikasi BNSP. Tujuannya, agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi dan berita yang selama ini telah disebarkan oleh publik.
Tahapan Pengajuan Sertifikasi BNSP
Mengajukan sertifikasi BNSP tidak semudah membalikkan telapak tangan. Anda perlu melalui beberapa tahapan yang semuanya harus bisa diselesaikan dengan baik demi mendapatkan sertifikasi. Itu sebabnya, Anda perlu melakukan persiapan yang matang terkait Persiapan dan Permohonan Calon Asesi untuk Mendapatkan Sertifikasi BNSP, agar seluruh proses mendapatkan sertifikasi ini bisa Anda lalui dengan cepat dan mudah.
Tahapan Pra-Assessment
Ada tahapan yang perlu Anda lalui dalam melakukan Uji Kompetensi Standar BNSP. Tahap pertama yang harus dilalui jika Anda ingin mendapatkan sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) adalah dengan melalui proses pra-assessment terlebih dahulu. Tahapan ini berbentuk proses wawancara atau tanya jawab secara lisan maupun tulisan yang perlu Anda jawab dengan baik sesuai kriteria BNSP.
Tujuan dari pra-assessment sebenarnya untuk mendapatkan informasi awal terkait kemampuan Anda dalam profesi yang Anda jalani saat ini. Supaya bisa melalui tahap ini, ada baiknya Anda mengambil pelatihan sertifikasi sesuai dengan bidang yang akan diambil.
Uji Kompetensi Tes Tulis
Jika telah dinyatakan lolos pada tahap pra-assessment, maka Anda berhak mengikuti uji kompetensi tes tulis yang diadakan oleh BNSP. Dalam tes ini, materi yang diujikan sesuai bidang profesi Anda. Sementara yang menjadi penguji adalah orang yang ditunjuk dan telah memiliki lisensi dari BNSP. Soal-soal dalam uji kompetensi tes tulis ini biasanya memiliki beberapa tingkat kesulitan, sehingga Anda harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa menyelesaikan soal-soal tersebut.
Perlu diketahui, cukup banyak peserta yang gagal dalam tes tulis hanya karena kurang teliti saat proses pendaftaran sertifikasi. Oleh sebab itu, ketika mengambil jenis tes, Anda harus benar-benar menyesuaikannya dengan bidang profesi yang Anda tekuni dan tetap belajar sebelum hari tes tulis diselenggarakan. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menentukan jenis tes tulis, antara lain:
- Jenis sertifikasi BNSP yang akan diambil sesuai profesi.
- Alur pendaftaran ujian tulis.
- Kisi-kisi dan komponen ujian tertulis sesuai dengan bidang kompetensi yang akan diambil.
- Waktu dan tempat pelaksanaan ujian tulis.
Uji Kompetensi Tes Praktik
Setelah melakukan tes tulis, skema sertifikasi BNSP berikutnya yang harus dilalui peserta adalah melakukan tes praktik sesuai profesi. Jika Anda seorang guru, maka Anda akan melakukan uji praktik mengajar di depan para penguji resmi yang telah berlisensi dari BNSP.
Tes praktik ini diadakan dalam rangka mengetahui kemampuan praktik profesi dari para peserta yang akan mendapatkan sertifikasi. Aspek ini juga termasuk komponen penentu kelulusan terbesar dari tahapan ujian-ujian yang lainnya.
Pengumuman
Setelah lolos dari pra-assessment dan sudah mengikuti ujian tulis serta praktik, para peserta memiliki kesempatan yang sama besar untuk lolos sertifikasi. Meski begitu, Anda perlu menunggu pengumumannya.
Hal ini karena para asesor perlu menilai keseluruhan tes dan ujian yang telah Anda ikuti, kemudian memberikan rekomendasi kepada BNSP terkait peserta mana saja yang berhak dipertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi. Jika Anda dinyatakan lulus dan layak, maka sertifikasi beserta seluruh hak dan kewajiban yang melekat pada program sertifikasi tersebut akan segera diberikan kepada Anda.
Demikian alur dan tahapan sertifikasi BNSP di dalam artikel kali ini. Semoga informasi ini bisa memberikan tambahan wawasan untuk Anda yang sedang mengajukan sertifikasi profesi. Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait tidaknya melakukan sertifikasi kompetensi ini, Anda bisa mengikuti webinar Seberapa Pentingkah Kompetensi?